Senin, 24 Oktober 2016

Menanggapi Kemajuan Teknologi Bersama Plato



Kemajuan teknologi sungguh mengubah wajah dunia. Perkembangan teknologi, melahirkan berbagai pergunjingan di tengah masyarakat pada masa kini. Dunia nyata seakan-akan berubah menjadi dunia maya dan dunia maya berubah menjadi dunia nyata. Ini terkesan hanya membolak-balikkan kata. Akan tetapi, realitas yang terjadi di tengah masyarakat memang benar-benar demikian.
            Hasrat keingintahuan manusia semakin liar karena perkembangan teknologi yang demikian pesat. Melaui teknologi masa kini, manusia semakin mudah untuk memuaskan pengetahuannya. Selain itu, teknologi juga digunakan sebagai pelarian akan peliknya dunia nyata. Contohnya, seorang remaja yang mengungkapkan kegalauannya melalui status yang ada di media sosial.
            Melalui media sosial yang timbul dari kemajuan teknologi, manusia dapat terbantu untuk eksis dalam dunia maya. Di sisi lain, pribadi manusia semakin tereduksi hanya dalam “ID media sosial”. Contohnya, ada dua orang remaja yang berlawanan jenis yang bertemu di sebuah tempat yang saling menanyakan “ID Linemu apa?”.  Hal ini menunjukan bahwa seakan-akan manusia diperbudak oleh teknologi. Oleh karena itu, banyak manusia yang lebih memilih untuk meluapkan isi hatinya di media sosial dibandingkan bertemu langsung dengan sesama di sekitarnya. Manusia lebih memilih untuk mengeksiskan dirinya di dunia maya daripada di dunia nyata. Hal ini mewujudkan ketegangan antara dunia maya dan dunia nyata.
            Menurut pandangan penulis, fenomena tersebut dikarenakan oleh jiwa manusia. Plato salah seorang filsuf Yunani menjelaskan bahwa ada tiga bagian dalam jiwa. Bagian pertama adalah bagian rasional yang memiliki keutamaan kebijaksanaan (Sophia). Bagian kedua adalah bagian keberanian yang memiliki keutamaan kegagahan (Andreia). Sedangkan bagian yang ketiga adalah bagian nafsu yang memiliki keutamaan pengendalian diri (Sophrosune). Dari ketiga bagian jiwa, rasiolah yang harus mengendalikan bagian keberanian dan nafsu.
            Melalui penjelasan dari Plato dapat dikatakan bahwa setiap perilaku dari manusia hendaknya mengarahkan diri pada kebijaksanaan (Sophia). Akan tetapi, fenomen yang terjadi pada masyarakat masa kini malah sebaliknya. Banyak permasalahan yang muncul karena kehadiran teknologi. Permasalahan yang muncul tersebut diantaranya disebabkan oleh ketidakmampuan manusia untuk mencapai kepada keutamaan pengendalian diri.
            Di sisi lain, dapat dilihat bahwa rasio tidak mampu mengendalikan nafsu. Di samping itu, rasio juga dapat digunakan untuk menghadapi ketegangan antara dunia maya dan dunia nyata. Kemampuan rasio dalam mengendalikan keberanian dan nafsu perlu didukung dengan sikap pengendalian diri. Sikap tersebut juga harus dimiliki dalam menggunakan dan menanggapi kemajuan teknologi pada masa kini. Hal tersebut ditujukan agar manusia tidak melulu mengungkung diri dalam dunia maya namun juga mau untuk berinteraksi dalam dunia nyata. Oleh karena itu, kemajuan teknologi yang tengah terjadi pada masa kini perlu disikapi dengan keberanian, pengendalian diri dan kebijaksanaan agar ketegangan antara dunia nyata dan dunia maya dapat semakin dihilangkan.
Sumber
Bertens, K., Sejarah Filsafat Yunani, Kanisius, Yogyakarta, 1999.

Oleh: Thomas Rici Febrian (1323015009)
Mahasiswa Fakultas Filsafat UNIKA Widya Mandala Surabaya
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar